Kehilangan Nalar Logika Ilmiah
Ust. Idrus Ramli menjadi orang yang kehilangan logika ilmiahnya ketika memasuki arena penelitian dan pembahasan nasab baalawi yang dilakukan oleh Kiai Imanuddin Usman Al-Bantani.

Ust. Idrus Ramli hanya menunjukkan dirinya sebagai:

• seorang Pembaca buku yg taklid buta dan memaksa orang lain untuk taklid buta, tanpa harus melakukan penelitian nasab baalawi.

• Bukan seorang peneliti nasab baalawi atau tidak melakukan penelitian yang mendalam, tetapi menghujat para peneliti yang telah melakukan penelitian yang telah mengikutii kaidah ilmu nasab, dengan sebutan kampret dan Islam abal-abal

• Gagal faham dalam ilmu nasab dan kaidah-kaidahnya serta gagal faham terhadap para peneliti nasab baalawi.

• Gagal faham tentang perlunya riwayat-riwayat yang penting untuk memastikan keshohihan nasab baalawi. Sementara ada masa 550 tahun tanpa riwayat tentang tersambungnya nasab baalawi untuk diakui sebagai zurriyah Nabi Muhammad, sementara tidak ada seorang pun yang dapat membuktinya adanya riwayat tersebut, termasuk juga Ust. Idrus Ramli