Ubaidillah Tokoh Fiktif
Berdasarkan metode ilmiah kajian pustaka semua kitab dan manuskrip tentang nasab baalawi, mulai abad ke-3, 4, 5,  dan seterusnya. Secara meyakinkan ditemukan fakta bahwa nama Ubaidillah tidak tercatat sebagai zurriyat dari Sayyid Ahmad bin Isa (seseorang yang sudah terverifikasi sebagai zurriyat Nabi Muhammad).

Fakta ini juga otomatis membuktikan dan meruntuhkan klaim kalangan baalawi  yang mengaku sebagai zurriyat Nabi Muhammad melalui nasab Ubaidillah, disebabkan fakta ilmiah bahwa nama Ubaidillah tidak tercatat sebagai zurriyat dari Sayyid Ahmad bin Isa (seseorang yang sudah terverifikasi sebagai zurriyat Nabi Muhammad).

Namun jika anda meneliti kitab sejarah, anda akan menemukan beberapa tokoh dengan nama serupa atau mirip, namun semua tokoh yang memiliki kesamaan nama tersebut, adalah tokoh-tokoh yang tidak terverifikasi sebagai zurriyat nabi muhammad, bahkan di antara tokoh-tokoh yang dimaksud, ada yang menjadi bagian dari pembunuh cucu Nabi Muhammad.

Pada abad-abad berikutnya, ada juga tokoh yang mirip seperti Ubaidillah Al-Habib (Al-mahdi) yang merampas kekuasaan di Mesir dan Erofa dan mendoktrin umat, namun pada akhirnya, kekuasaan orang ini dapat diruntuhkan oleh Sholahuddin al-Ayyubi setelah mendapatkan restu dari Syeikh Abdil Qadir al-Jaelani. Ubaidillah Al-Habib ini juga tidak terverifikasi sebagai zurriyat nabi dalam kitab atau manuskrip  catatan Ulama nasab tentang para zurriyat nabi di masa itu.

Disimpulkan bahwa Ubaidillah adalah tokoh fiktif atau tokoh yang tidak ada. Dan jika ingin dikatakan sebagai tokoh yang ada, maka dia pasti Ubaidillah yang hidup di abad berbeda dan telah tercatat dalam sejarah sebagai pembunuh cucu nabi atau seseorang yang mengaku al-Mahdi di Mesir Erofa dan merampas kekuasaan setempat.